Tembang Mahakam: Nyanyian Sungai Khatulistiwa

Mahakam, o, mahakam. Kutuliskan semua rasa yang menggelora itu di sini. Di antara riak gelombangmu yang tak pernah bosan kutatap berlama-lama. Ijinkan sajak-sajak ini terus kudendangkan, bersama angin dan kapal yang lewat.

Friday, July 21, 2006

JEMBATAN TUA

Oleh: Y. Wibisono

Warung tua, pemilik tua,
dan jembatan tua.
Sudah berapa lembarkah ditulis,
untuk hari-hari yang lewat? Pada
bangku ulin dan tiang-tiang renta?

Warung tua, pemilik tua,
dan jembatan tua.
Barangkali ada juga cinta.
Cinta sederhana.
Cinta perempuan tua
pada jembatan tua.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home