Tembang Mahakam: Nyanyian Sungai Khatulistiwa

Mahakam, o, mahakam. Kutuliskan semua rasa yang menggelora itu di sini. Di antara riak gelombangmu yang tak pernah bosan kutatap berlama-lama. Ijinkan sajak-sajak ini terus kudendangkan, bersama angin dan kapal yang lewat.

Friday, January 02, 2004

GALAU

Oleh: Y. Wibisono

melangkah pelan
dibawah gerimis sore
samar, aku cari damai
:meski hati dirajam selaksa tanya, adakah?

gerimis yang kian deras
kasar menerpa lembar anganku
tak kurasa
meski hati menjerit lirih
perih!

gerimis yang kian deras juga
seakan mengajak berpaling
menyeringai pada batas duka lama

pagi yang lelah menadah
kian terkuyup ditelan sepi
dan dinginpun
kian menusuk hati

(Trenggalek, 1989)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home