Tembang Mahakam: Nyanyian Sungai Khatulistiwa

Mahakam, o, mahakam. Kutuliskan semua rasa yang menggelora itu di sini. Di antara riak gelombangmu yang tak pernah bosan kutatap berlama-lama. Ijinkan sajak-sajak ini terus kudendangkan, bersama angin dan kapal yang lewat.

Friday, January 02, 2004

PADANYA, DENGAN HARAP

Oleh: Y. Wibisono

kulukis hujan dalam warna suram
gurat lemah di atas bukit
adalah gerimis yang tersisa
di batas malam

maaf, senjamu terlukis berupa-rupa
lalu membias tanpa pesan
bagai hamburan asaku
bertabur-lebur, bersama angin

kulukis hujan dalam warna kelam
gurat biru di langitku
adalah hati yang pasrah mengharap
andai kau tak suka
kan kuganti dengan bercak merah
jangan cemas tintaku kan habis
sebab, aku masih punya darah

(Semarang, Hotel Islam, Februari 1991)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home