Tembang Mahakam: Nyanyian Sungai Khatulistiwa

Mahakam, o, mahakam. Kutuliskan semua rasa yang menggelora itu di sini. Di antara riak gelombangmu yang tak pernah bosan kutatap berlama-lama. Ijinkan sajak-sajak ini terus kudendangkan, bersama angin dan kapal yang lewat.

Friday, January 02, 2004

PASTI

Oleh: Y. Wibisono

kemilau embun di atas daun
adalah setiaku yang abadi
di lintas kemarau
dalam deras hujan

badai yang datang sebelum waktunya
adalah tawa yang manja
pada hati yang tiada lelah
merajut cinta dalam simpul-simpul do’a

dekapanku yang panjang
takkan terenggut
sebab,
kasihku kupahat di atas pelangi
pada awan
pada langit
pada sayap-sayap camar

(Surabaya, 1990)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home